Andalas.News, Tanjung Raja – Menindaklanjuti surat edaran Direktorat Jendra Pemasyarakatan melalui Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi tentang Skrining TBC dengan Intervensi Ronsen Dada, hari ini Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF)kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu, (30/8).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Bimkemaswat Lapas Tanjung Raja, Try Wahyudi.
Try menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu akselerasi program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk meningkatkan penemuan kasus TBC undetected melalui upaya aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan melakukan deteksi.
Lebih lanjut Try juga menjelaskan setiap warga binaan nantinya akan melakukan tiga tahapan pemeriksaan, yakni Skrining Gejala, Skrining CXR, dan Pemeriksaan TCM.
Kegiatan Skrining di Lapas Tanjung Raja sendiri akan digelar selama 4 hari, dari tanggal 30 Agustus hingga 2 September mendatang.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari WHO pada Global TB Report tahun 2022, Indonesia merupakan peringkat ke-dua, negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia setelah India, dengan perkiraan jumlah kasus baru TBC mencapai 969.000 (354/100.000 penduduk).
Komentar