oleh

WBP Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel Lakukan Screening HIV Dan Sipilis

-Berita-53 Dilihat

Andalas.News, Tanjung Raja – Bertempat di klinik lapas, hari ini petugas kesehatan Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel bersama tim medis Puskesmas Tanjung Raja melakukan screening Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Sipilis kepada 33 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tanjung Raja. Rabu, (22/2).

Petugas Kesehatan Lapas Tanjung Raja, Eka Susanti menyebutkan kegiatan ini dilakukan guna mendeteksi lebih awal terhadap virus HIV dan Sipilis yang kemungkinan dapat menyerang warga binaan.

Baca Juga :  Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel Terima Kunjungan Kapolres Ogan Ilir

Lebih lanjut Eka menjelaskan dengan dilakukannyascreening HIV serta Sipilis secara berkala, infeksi virus ini dapat terdeteksi lebih dini, sehingga warga binaan yang terdiagnosis menderita HIV dan Sipilis bisa segera memulai pengobatan dan melakukan perubahan perilaku serta gaya hidup.

“Semakin cepat infeksi virus ini ditangani, semakin baik pula pengendalian virus tersebut di dalam tubuh”. Ujar Eka.

Dari hasil pemeriksaan, Eka menyebutkan warga binaan Lapas Tanjung Raja dinyatakan negatif virus HIV dan Sipilis.

Baca Juga :  Persiapkan Sarpras, Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel Resmi Buka Kunjungan Tatap Muka Bagi Keluarga dan WBP

Sementara itu, Kalapas Tanjung Raja Batara Hutasoit saat dihubungi via telepon mengatakan seluruh warga binaan nantinya akan dilakukan pemeriksaan HIV dan Sipilis guna memastikan semua warga binaan Lapas Tanjung Raja dalam kondisi sehat dan terbebas dari virus HIV dan Sipilis.

Virus HIV sendiri merupakan  virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

Baca Juga :  Kasubsi Bimkemaswat Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel Bagikan Baju Dis Kepada WBP

Sementara Sipilis adalah penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita maupun pria yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *